Abstrak
Pneumonia merupakan salah satu penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) yang mengenai bagian paru (jaringan alveoli) (Depkes RI, 2004 : 4). Penyakit ini dapat menyerang pada berbagai usia. Pneumonia mempunyai tanda-tanda yang khas seperti : Sesak nafas, batuk, ronki, peningkatan frekuensi pernafasan dan penurunan ekspansi thoraks. Pada kasus ini saya menggunakan parameter permasalahan sesak nafas, retraksi/penumpukan sputum dan penurunan ekspansi thoraks. Untuk penanganan yang efektif dan efisien, maka dilakukan metode pemeriksaan yaitu pemeriksaan sesak nafas dengan skala Borg Scale Of Shortness Of Breath untuk mengatasi masalah sesak nafas itu sendiri, sedangkan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut adalah dengan menggunakan modalitas chest fisioterapi dan mobilisasi thoraks. Setelah dilakukan sebanyak 12 kali, yang didapatkan hasil berupa penurunan tingkat sesak nafas, berkurangnya sputum, berkurangnya ronki dan peningkatan eskpansi thoraks. Dari hasil yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa dengan penggunaan modalitas fisioterapi berupa chest fisioterapi dan mobilisasi thoraks dapat membantu mengurangi permasalahn sesak nafas, retraksi/penumpukan sputum, ronki dan ekspansi thoraks akibat pneumonia.
Pneumonia merupakan salah satu penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) yang mengenai bagian paru (jaringan alveoli) (Depkes RI, 2004 : 4). Penyakit ini dapat menyerang pada berbagai usia. Pneumonia mempunyai tanda-tanda yang khas seperti : Sesak nafas, batuk, ronki, peningkatan frekuensi pernafasan dan penurunan ekspansi thoraks. Pada kasus ini saya menggunakan parameter permasalahan sesak nafas, retraksi/penumpukan sputum dan penurunan ekspansi thoraks. Untuk penanganan yang efektif dan efisien, maka dilakukan metode pemeriksaan yaitu pemeriksaan sesak nafas dengan skala Borg Scale Of Shortness Of Breath untuk mengatasi masalah sesak nafas itu sendiri, sedangkan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut adalah dengan menggunakan modalitas chest fisioterapi dan mobilisasi thoraks. Setelah dilakukan sebanyak 12 kali, yang didapatkan hasil berupa penurunan tingkat sesak nafas, berkurangnya sputum, berkurangnya ronki dan peningkatan eskpansi thoraks. Dari hasil yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa dengan penggunaan modalitas fisioterapi berupa chest fisioterapi dan mobilisasi thoraks dapat membantu mengurangi permasalahn sesak nafas, retraksi/penumpukan sputum, ronki dan ekspansi thoraks akibat pneumonia.
Kata kunci : Pneumonia, Skala Borg sesak Nafas, Ekspansi Thorak, Chest Fisioterapi dan Mobilisasi Thotraks.
DOCUMENT'S FILES :
10:26:00 PM
Tags :
Thesis
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments